Minggu, 26 September 2010

Pengkajian Fisik di ICU

PENGKAJIAN FISIK

Pengkajian fisik di ICU sangat penting dilakukan sekurang-kurangnya sekali sekali setiap hari pada pasien high dependency care dan setiap kali shif pada pasien kritis. Sedangkan pengkajian rutin dapat berupa data objektif dan data subjektif.

Pada saat pengkajian fisik lakukan mulai dari kepala ke bawah dan lakukan secara cepat pengkajian ABC (airway, breathing, sirculation).

A : Airway

Apakah pernafasan pasien Adekuat?

Pola nafas?

Apakah pergerakan kedua dinding dada sama?

B : Breathing

Bagaimana saturasi oksigen pasien?

Bagaimana cara pemberian terapi oksigen?

Apakah adekuat?

C : Circulation

Bagaimana heart rate pasien ? irama?

Bagaimana tekanan darahnya?

Bagaimana warna tangan dan kaki?

Berikut adalah standar penilaina berdasarkan Gaslow coma sacale (GCS)

E = Buka mata (eyes) Nilai

Spontan 4

Respon terhdap perintah lisan 3

Respon terhadap rangsangan sakit 2

Tidak ada respon 1

M = Motorik respons

Sesuai perintah 6

Terlokasi pada tempat sakit 5

Menarik terhadap rangsang sakit 4

Fleksi abnormal 3

Respon ekstensor 2

Tidak ada respon 1

V = Verbal response

Bicara sesuai, terorientasi 5

Bicara kacau 4

Bicara tidak sesuai 3

Kata-kata tak berarti 2

Tidak ada respon verbal 1

Terintubasi T

Ketiga tersebut di gabungkan atau dijumlahkan menjadi penilaian GCS = E M V

(urutan yang sering di gunakan urutannya untuk berkomunikasi dengan dokter atau petugas kesehatan lain adalah Eyes (E) motorik (M) Verbal (V))

Jumlah sekor :

15 = Compos mentis (CM)

14 – 11 = Somnolen

11 – 8 = Apatis

8 – 7 = Soporus

misalkan : E3 M5 V4 = 12 ( kesadaran somnolen)

Pada pemerikasaan Pernafasan.

Ø Lihat pergerakan dada, samakah?

Ø Auskultasi sura nafas.

Ø Cek mode pemberian oksigen.

Ø Cek saturasi oksigen dan analisa gas darah.

Pada pemeriksaan Kardiovaskuler

Ø Tanda-tanda vital seperti heart rate, tekanan darah, temperature, CVP.

Ø Auskultasi suara jantung.

Ø Kaji IV line.

Ø Cek sirkulasi perifer seperti warna jaringan perifer, kehangatan dan nadi.

Pada pemerikasaan Pencernaan

Ø Cek Naso Gastrik Tube (NGT) jika ada

Ø Cek jenis makanan, kecepatan dan tolernsi.

Ø Auskultasi peristaltik.

Ø Kapan terakhir BAB da BAK.

Pada pemerikasaan Ginjal

Ø Cek urine output

Ø Cek setatus cairan dan balance kumulatif.

Ø Cek kadar ureum dan kreatinin darah.

Pada pemerikasaan Endokrin

Ø Cek gadar gula darah. Apa perlu insulin?

Pada pemerikasaan Kulit

Ø Kaji resiko pasien terhadap terjadinya area yang tertekan dan apakah sudah menggunakan alat-alat bantu yang tepat.

Ø Inspeksi kulit adanya tanda-tanda area yang tertekan.

Ø Cek luka dan lakukan dressing.

1 komentar:

  1. makasih banget ummm .... aku cari cari udah seminggu baru dapet ini.. tengs verry much yaaah artikelnya.. hohoho

    BalasHapus